Ikhtiar Bahri Jadikan Mubar Berdaulat Pangan

banner 468x60

Mubar, Sultra – Sesuai arahan Presiden, Menteri Dalam Negeri dan Gubernur Sultra untuk mengatasi krisis pangan dunia sebagai dampak perang Rusia-Ukraina, kepala daerah dituntut bertindak lokal, berfikir global.

Untuk itu, Penjabat (Pj.) Bupati Muna Barat (Mubar) Bahri akan memanfaatkan lahan-lahan pertanian yang berpotensi menghasilkan produk pertanian untuk menguatkan ketahanan pangan.

Read More
banner 300x250

Langkah cepat dan strategis dilakukan Bahri dengan meninjau langsung lahan yang potensial menjadi areal persawahan baru di Desa Lakanaha, Kecamatan Wadaga.

Meski bermandikan lumpur, berjalan kaki menyusuri semak belukar sejauh 10 Km , Bahri turun langsung meninjau lokasi calon lahan cetak sawah baru yang ternyata masih bersengketa tapal batas desa.

Untuk itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh Camat dan Kades untuk segera mendata dan melaporkan potensi apa saja yang ada di wilayahnya, khususnya desa yang memiliki potensi cetak sawah baru.

“Karena itu, Kades harus melaporkan potensi jumlah lahan yang bisa kita konversi jadi sawah. Jadi kita akan buat pusat pengembangan pertanian di Kabupaten Muna Barat. Kemarin Kades Lakanaha melaporkan 700 hektare lahan, namun 400 hektare masih berselisih batas antara Lakanaha dan Lawada. Karena itu, saya turun langsung meninjau mana objek lahan tersebut. Kalau 300 hektare ya siap,” terang Bahri di Desa Lakanaha, Minggu (26/6/2022).

Ditambahkan Bahri, mengingat Kades Lawada tidak hadir, maka pihaknya akan mengagendakan rapat untuk duduk bersama dengan pemilik lahan antara Lawada dan Lakanaha.

“Nanti akan kita buatkan berita acara yang akan diperkuat dengan Keputusan Bupati tentang penetapan batas desa yang menjadi sengketa itu. Nah, selesai itu baru kita rencanakan bagaimana mendesain cetak sawah itu,” terangnya.

Direktur Perencanaan Keuangan Daerah Kemendagri itu mengaku saat ini baru sebatas menghitung potensi untuk mendesain cetak sawah baru.

“Mana yang bisa masuk dalam APBD, mana yang harus diusulkan Kementerian,” jelasnya.

Mengingat potensi yang besar, lanjut Bahri, maka Kabupaten Mubar akan dijadikan percontohan untuk mengatasi krisis ketahanan pangan.

Merespons daerahnya akan dijadikan potensi cetak lahan sawah baru untuk jadi pusat ketahanan pangan di Mubar, Kepala Desa Lakanaha EI Badrun mengatakan, lahan yang bermasalah hanya sekitar 400 hektar dan lahan yang akan dijadikan potensi sawah baru sekitar 7 hektare dan 4 hektarenya diklaim desa Lawada.

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *