Sultra.co.id, Mubar – Guna meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muna Barat (Mubar) menggelar In House Training (IHT) dasar Pencegahan dan pengendalian Infeksi (PPI).
Kegiatan IHT digelar selama dua hari yakin 1-2 Juli 2022 di Aula RSUD Muna Barat dengan jumlah peserta 100 orang, melibatkan seluruh staf rumah sakit meliputi, dokter, perawat, bidan, serta tenaga kesehatan lainnya.
Direktur RSUD Mubar, dr. Muhammad Syahril Fitrah mengatakan, kegiatan IHT sangat penting untuk diikuti seluruh pegawai RSUD Mubar karena berkaitan dengan pelayanan publik.
“Kegiatannya dilaksanakan dua hari. Jelas sangat penting karena ini berkaitan dengan pelayanan kesehatan,” kata Syahrir Fitrah saat ditemui, Senin, 4 Juli 2022.
Syahril menjelaskan, rumah sakit sebagai salah satu instansi yang memberikan pelayanan kesehatan, memiliki peran dan tanggung jawab untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Derajat kesehatan dipengaruhi beberapa faktor seperti munculnya perubahan pola penyakit, demografi, perkembangan IPTEK dan sosial ekonomi masyarakat sebagai pemicu terjadi berbagai penyakit serta kejadian infeksi. Faktor tersebut, kata dia, turut mempengaruhi harapan masyarakat akan pelayanan yang bermutu.
Selain itu, RSUD Muna Barat merupakan instansi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Keberhasilan suatu rumah sakit dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan secara paripurna, bermutu yang berfokus pada keselamatan pasien.
“Maka perlu peningkatan kapasitas SDM rumah sakit melalui In House Training dasar dan pencegahan dan pengendalian infeksi,” katanya.
Dirinya menyebut, kegiatan tersebut anggaran yang digunakan melalui APBD Muna Barat tahun 2022.
Masih kata Syahril Fitrah, RSUD Mubar satu-satunya fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan yang melayani rujukan dari seluruh puskesmas atau FKTP dalam wilayah Mubar dan wilayah lain di sekitarnya.
Selain itu, pihaknya terus melakukan pembenahan salah satunya dalam meningkatkan kualitas pelayanan termasuk di dalamnya upaya pengendalian dan pencegahan infeksi oleh seluruh petugas terhadap layanan di rumah sakit.
“Kita (RSUD Mubar) terus berbenah dalam meningkatkan mutu layanan di rumah sakit. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas SDM di rumah sakit,” jelasnya.
Syahril sapaan akrabnya menerangkan, meskipun angka kejadian infeksi yang terjadi di rumah sakit saat ini masih bisa ditekan. Namun, pihak manajemen rumah sakit lewat bidang pelayanan tetap berupaya meningkatkan kompetensi dan keahlian para petugas dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi.
“Jadi, metode In House Training ini kita lakukan dengan kegiatan pembelajaran ceramah, praktik dan diskusi. Kita juga menerapkan pembelajaran di lapangan dengan cara peserta mengunjungi setiap ruangan dan melihat serta menentukan kondisi di ruangan yang belum sesuai dengan standar PPI, kemudian merepresentasikan saat kembali pembelajaran dalam ruangan diikuti dengan diskusi,” terangnya.
Dikatakannya, Pemkab Mubar sangat serius dalam peningkatan layanan di setiap unit pelayanan publik di Kabupaten Muna Barat. Sebagaimana yang disampaikan oleh Pj Bupati Mubar, Bahri. Ia akan fokus terlebih dahulu melakukan pembenahan pada unit layanan publik di daerah yang dipimpinnya.
“Kegiatan In House Training ini juga kita lakukan sebagai persiapan dalam menghadapi survei akreditasi rumah sakit akhir tahun ini. RSUD Mubar bertekad mempersembahkan nilai yang terbaik saat proses akreditasi nanti. Insya Allah kami lulus seperti tahun 2019 lalu,” ungkapnya.
Syahril menambahkan, dalam kegiatan In House Training PPI ini, ada beberapa materi yang disampaikan antara lain kebijakan PPI, PPI pada HIV, hepatitis B dan TB, konsep HAIs, program PPI dan kewaspadaan isolasi. Kemudian, kebersihan tangan dan praktik, pengendalian lingkungan dan pengelolaan limbah RS, etika batuk, PPI ICU, PPI gizi, PPI kamar, pengelolaan laundry di RS, dan penempatan pasien berdasarkan transmisi penyakitnya.
“Harapan saya setelah mengikuti pelatihan IHT PPI ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kinerja staf dalam hal pencegahan dan pengendalian infeksi dalam rangkah peningkatan mutu pelayanan di RSUD Muna Barat,” harapnya
Sementara itu, salah satu narasumber yang juga sebagai Ketua Himpunan Perawat Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (HIPPPI) Cabang Sultra, Muhamad Asrul membeberkan, antusias dan semangat para peserta dalam mengikuti kegiatan ini sangat besar. Hal ini dibuktikan keaktifan saat proses pembelajaran baik di ruangan maupun saat berkunjung di lapangan.
“Peserta sangat antusias dalam kegiatan training PPI dasar ini. Kita bisa lihat dari hasil nilai pre test dan post test yang sangat baik. Para petugas kesehatan sudah mampu mengidentifikasi kondisi-kondisi di setiap ruangan yang belum sesuai dengan standar PPI,” ungkapnya.
Diketahui, narasumber dalam kegiatan ini berasal dari HIPPPI Sultra di antaranya Ketua HIPPPI Sultra, Muhamad Asrul, Sunarty, Gusti Ayu Kade Budiarti, dan Eman Sulaeman serta narasumber dokter penyakit dalam RSUD Muna Barat, dr. Said Umargono, Sp.PD.