Mubar – Program pemberian dana Rp 100 juta setiap desa akan segera direalisasikan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat (Mubar) mengalokasikan anggaran itu untuk menekan laju inflasi di desa. Hal itu disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Mubar, Bahri.
Katanya, 35 persen dari Rp 100 juta diperuntukan mendukung kegiatan menekan inflasi. Upaya menekan laju inflasi, Pemkab Mubar melakukan gebrakan menanam cabe. Apalagi harga cabai di pasar mengalami kenaikan. “Sehingga kita pastikan dari dana Rp 100 juta itu untuk membeli bibit cabe dan dibagikan kepada masyarakat. Makanya saya akan tetapkan Surat Keputusan (SK) tentang gerakan menanam cabe dan memerintahkan seluruh desa termasuk perangkatnya agar semuanya menanam cabe,” ungkapnya.
Bahkan dalam konteks Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), pihaknya akan bekerja sama dengan Kodim 1416 Muna untuk membentuk kebun bersama di Desa Sidamangura. “Kita buat gerakan menanam cabe dengan kita sesuaikan potensi geografis yang ada. Kita akan pusatkan di Desa Umba, Sidamangura dan Desa Masara,” sambung Direktur Perencanaan Anggaran Daerah, Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah, Kemendagri itu.
Saat ini, kata dia, komoditas cabe di Mubar kebanyakan dijual keluar daerah. Salah satu andalan Mubar dari sisi komoditas pertanian, ternyata di Kecamatan Napano Kusambi penghasil cabe. Hanya saja selama ini cabe dijual ke Kota Kendari. “Makanya stok kurang dan menyebapkan harga naik. Harusnya kita pake dulu dikita. Nanti ketika komoditas ini berlebihan barulah kita bekerjasama dengan Kota Kendari dan Kota Baubau untuk kita pasarkan,” tutup Mubar satu itu.
